Home » » MAKALAH MAGANG PADA MATA KULIAH PENGEMBANGAN PROGRAM DIKLAT TP UNDIKSHA

MAKALAH MAGANG PADA MATA KULIAH PENGEMBANGAN PROGRAM DIKLAT TP UNDIKSHA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pelatihan adalah salah satu program pendidikan nonformal. Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan pada Pasal 26 ayat 3 :
Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

Hal mengenai pendidikan dan pelatihan kerja diperjelas pada ayat  “Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, atau melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi”.
Pelatihan dan pengembangan memiliki dua metode yaitu pertama meliputi metode On The Job dan Off The Job. On the job adalah metode pelatihan yang dilaksanakan di tempat kerja yang sebenarnya dan dilakukan sambil bekerja.Sedangkan  Off the job method adalah pelatihan yang dilaksanakan di tempat kerja terpisah/di luar tempat kerja dan di luar waktu regular.
Dengan melalui pelatihan dan pengembangan, tenaga kerja akan mampu mengerjakan, meningkatkan, mengembangkan pekerjaannya. Dalam makalah ini kelompok kami akan membahas mengenai salah satu bagian dari on the job yaitu Apparenticeship ( magang).


1.2  Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang dirumuskan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.      Apakah pengertian dari magang?
2.      Apa saja tujuan dari magang?
3.      Apa saja kelebihan dari magang?
4.      Apa saja kelemahan dari magang?
5.      Bagaimana penerapan magang?

1.3  Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.      Mengetahui pengertian dari magang.
2.      Mengetahui tujuan dari magang.
3.      Mengetahui kelebihan dari magang.
4.      Mengetahui kelemahan dari magang.
5.      Mengetahui penenerapan magang.








BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Magang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pemagangan adalah  bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
Menurut Sudjana (dalam Tocharman), magang adalah cara penyebaran informasi yang dilakukan secara terorganisasi. Menurut Rusidi (2006:3), magang merupakan salah satu mata kuliah yang harus diselesaikan setiap mahasiswa sebagai cara mempersiapkan diri untuk menjadi SDM yang propersional yang siap kerja.
Menurut Sumardiono (2014:116), magang adalah proses belajar dari seorang ahli melalui kegiatan dunia nyata. Selain itu, magang adalah proses mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan untuk menyelesaikan problem nyata di sekitar.
 Jadi, dapat disimpulkan bahwa magang adalah pelatihan atau praktek untuk menguasai keahlian tertentu dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur yang berpengalaman.

2.2  Tujuan Magang
Menurut Rusidi (2006:3), selama magang mahasiswa bekerja sebagai tenaga kerja di instansi/perusahaan sehingga mampu menyerap berbagai pengalaman kerja yang sesungguhnya. Magang dilaksanakan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada suatu instansi atau perusahaan baik pemerintah maupun swasta. Secara khusus tujuan magang adalah:
1.      Meningkatkan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki.
2.      Meningkatkan pengetahuan dalam kerja baik dalam hal keilmuan maupun pengalaman kerja.
3.      Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan kalangan masyarakat di perusahaan.
4.      Memacu motivasi mahasiswa yang berminat menjadi calon tenaga kerja yang handal dan siap kerja.
5.      Membuka peluang untuk memperoleh pengalaman praktis dalam kerja bagi mahasiswa.
6.      Menciptakan keterkaitan dan kesepadanan antara perguruan tinggi dengan dunia kerja.
7.      Menciptakan kerja sama antara perguruan tinggi dan dunia usaha dan industri.
2.3  Kelebihan Magang
Kelebihan magang menurut Nitisemito (dalam Tocharman) antara lain:
1.      Biaya murah
Ditinjau dari segi pembiayaan, magang merupakan cara melatih dengan biaya yang sangat murah bahkan mungkin tanpa biaya. Mereka yang mengikuti magang ini mau tidak dibayar atau dibayar sangat rendah karena tujuan utamanya untuk belajar.
2.      Memerlukan manajemen sederhana
Dari segi pengelolaan, magang menggunakan manajemen sederhana sehingga sangat membantu dan tidak merepotkan pengelola.
3.      Lebih matang
Para peserta melalui pengalaman magang ini akan lebih matang dalam menjalankan tugasnya. Hal ini disebabkan mereka langsung menghadapi pekerjaan yang ditangani sehingga lebih dapat menghayati dan menekuni pekerjaan tersebut.



4.      Loyalitas
Bila perusahaan pada akhirnya ingin menggunakan peserta sebagai karyawan tetap perusahaan, para peserta akan memiliki loyalitas yang tinggi karena sudah banyak mengenal lebih banyak perusahaan tempat mereka magang tersebut.
2.4  Kelemahan Magang
Kelemahan magang menurut Nitisemito (dalam Tocharman) antara lain:
1.      Terlalu lambat
Untuk menjadi ahli melalui proses magang memerlukan waktu cukup lama apalagi bila pemagang ingin segera memperoleh pekerjaan yang diinginkan dengan segera.
2.      Statis dan Pengaruh Lingkungan
Tuntutan zaman yang lebih cepat menuntut para pemagang untuk mengikuti perkembangan zaman. Bila dalam mengikuti kegiatan magang aspek lingkungan kurang kondusif, sikap pemagang akan statis bahkan mereka akan memperoleh pengalaman belajar dan bekerja yang kurang baik.
2.5  Pelaksanaan Magang
Tahapan program magang ini terdiri dari 6 (enam) kegiatan, yaitu kegiatan sosialisasi program dan pendaftaran, orientasi dan pembekalan, pelaksanaan program, monitoring dan advokasi, pelaporan dan seminar hasil, serta evaluasi dan rencana tindak lanjut (follow up).
a.    sosialisasi program dan pendaftaran
Sosialisasi Program dan Pendaftaran Program Magang ini disosialisasikan kepada seluruh mahasiswa maupun calon peserta magang lainya, melalui media website kemahasiswaan, facebook, leaflet, dan disampaikan langsung oleh guru/dosen dalam moment perkuliahan dan pembelajaran lainya.


b.    Orientasi dan Pembekalan
Orientasi dan pembekalan ini dimaksudkan sebagai usaha secara sistematis untuk memberikan penjelasan pada mahasiswa maupun calon peserta magang mengenai konsep dasar program, desain pelaksanaannya, lembaga mitra (stakeholder) yang akan menjadi lokasi magang dan ruang lingkup pekerjaannya, hingga yang menyangkut aspek-aspek skill yang diperlukan dalam menyusun  proposal dan laporan kegiatan magang.
c.    Pelaksanaan Magang
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan magang adalah sebgai berikut:
1.      Proposal kegiatan yang telah diajukan oleh masing-masing kelompok pada lembaga mitra, khususnya mengacu pada tujuan (goals) dan keluaran (output) kegiatan yang telah disusun dan disetujui oleh lembaga mitra.
2.      Rencana dan desain kegiatan yang telah disusun berdasarkan hasil observasi mahasiswa maupun calon  peserta magang selama sebelum pelaksanaan magang. Namun tetap berorientasi pada kebijakan dan iklim kerja di lembaga mitra.
3.      Aspek-aspek lain, artinya penekanan magang tidak hanya terpusat kepada aktivitas kerja, tetapi juga terkait dengan kecakapan mengatasi berbagai kendala dan permasalahan di dalam kelompok maupun lembaga mitra, sehingga turut membentuk kedewasaan dan kematangan diri mahasiswa, baik dalam berfikir, berorganisasi, dan bekerja.
4.      Kegiatan-kegiatan lembaga mitra, diharapkan mahasiswa maupun calon peserta magang dapat berperan aktif dan berpartisipasi di dalamnya di tengah waktu luangnya.
d.   Monitoring dan Pendampingan Monitoring
Monitoring adalah suatu fungsi yang dijalankan secara terus menerus dengan tujuan utama untuk menyediakan umpan balik (feedback) secara umum dan indikasi awal mengenai kemajuan dan kelemahan pelaksanaan kegiatan magang oleh mahasiswa maupun calon peserta magang dalam mencapai hasil atau keluaran yang diharapkan.
e.    Pelaporan dan Seminar Hasil
Tahap ini merupakan tahap akhir yang dilalui oleh mahasiswa peserta magang. Setelah melaksanakan kegiatan magang, mahasiswa diharuskan menyusun laporan tentang pengalaman di lapangan yang telah dilaksanakannya.
f.     Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (Follow Up)
Evaluasi merupakan suatu proses yang kompleks dengan maksud mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan kinerja dan efektivitas program/ kegiatan guna menentukan kelayakannya agar program/kegiatan tersebut dapat dikembangkan secara lebih efektif di masa akan datang.



BAB III
PENUTUP

3.1  Simpulan
Magang adalah pelatihan atau praktek untuk menguasai keahlian tertentu dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur yang berpengalaman. Magang dilaksanakan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada suatu instansi atau perusahaan baik pemerintah maupun swasta.
Kelebihan magang menurut Nitisemito (dalam Tocharman) antara lain Biaya murah, Memerlukan manajemen sederhana, Lebih matang, Loyalitas, sedangkan kelemahan Magang antara lain terlalu lambat, statis dan pengaruh lingkungan.
Tahapan program magang ini terdiri dari 6 (enam) kegiatan, yaitu kegiatan sosialisasi program dan pendaftaran, orientasi dan pembekalan, pelaksanaan program, monitoring dan advokasi, pelaporan dan seminar hasil, serta evaluasi dan rencana tindak lanjut (follow up).
3.2  Saran
Semoga dengan terselesaikanya makalah kami dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Tentu makalah yang kami buat ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami mohon kritik dan saranya guna kesempurnaan makalalah kami.



DAFTAR PUSTAKA

Rusidi. 2006. Panduan Laporan Magang (dalam http://www.akmi-baturaja.ac.id/wp-content/uploads/2011/12/Panduan_Magang.pdf.). Akses: 25 September 2014.
Sumardiono. 2014. Apa Itu Homeschooling: 35 Gagasan Pendidikan Berbasis Keluarga. Jakarta: PandaMedia.
Tocharman, Maman. Magang Kewirausahaan pada Industri Keramik Sebagai Model Pembelajaran Kolaborasi dalam Meningkatkan Kompetensi Akademis Mahasiswa (dalam http://jurnal.upi.edu/file/Maman_T.pdf.). Akses: 25 September 2014.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (dalam http://produk-hukum.kemenag.go.id/downloads /09ecbf0651dea14d99b8e03fe1dffad8.pdf.). Akses: 25 September 2014.


Thanks for reading MAKALAH MAGANG PADA MATA KULIAH PENGEMBANGAN PROGRAM DIKLAT TP UNDIKSHA

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

1 komentar: