Home » » Kado Ultah Untuk Tuban Kita Tercinta

Kado Ultah Untuk Tuban Kita Tercinta

Kado Ultah Untuk Tuban Kita Tercinta
Oleh. M. Mahrus
doc.tubankab.go.id

Kabupaten Tuban adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terletak di Pantai Utara Jawa Timur. Kabupaten dengan jumlah penduduk sekitar 1,2 juta jiwa ini terdiri dari 20 kecamatan dan beribukota di Kecamatan Tuban. Kabupaten Tuban mempunyai letak yang strategis, yakni di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan dilintasi oleh Jalan Nasional Daendels di Pantai Utara. Pusat pemerintahan Kabupaten Tuban terletak 101 km sebelah barat laut Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur dan 215 km sebelah timur Semarang, ibu kota provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, pada zaman dahulu Tuban dijadikan pelabuhan utama Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu pusat penyebaran Agama Islam oleh para Walisongo. Kabupaten Tuban ada sejak tahun 1293 atau sejak pemerintahan Kerajaan Majapahit. Pusat pemerintahannya dulu adalah di Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding dan kota Tuban yang sekarang dulunya adalah Pelabuhan karena dulu Tuban merupakan armada Laut yang sangat kuat. Asal nama Tuban sudah ada sejak pemerintahan Bupati Pertama yakni Raden Dandang Wacana. Namun, pencetusan tanggal hari jadi Tuban berdasarkan peringatan diangkatnya Raden Haryo Ronggolawe pada 12 November 1293. Tuban dulunya adalah tempat yang paling penting dalam masa Kerajaan Majapahit karena berfungsi sebagai pelabuhan dan portal utama (Wikipedia).

Seiring kemajuan zaman kabupaten Tuban sekarang telah berubah di usianya yang ke 723 th. Tuban kini berkembang menjadi sebuah daerah industri, yang paling kita ketahui pertama adalah industri semen. Di Tuban sendiri kini telah berdiri dua pabrik semen besar yaitu Semen Gresik (PT. Semen Indonesia) dan Semen Holcim. Dengan keberadaan 2 pabrik semen tersebut tentunya dapat memberikan dampak positif dan negatif untuk masyarakat sekitar. Namun disini saya akan memaparkan dampak negatifnya, diantaranya adalah kerusakan lingkungan, kesejahteraan masyarakat sekitar masih rendah, pengangguran banyak. Seharusnya pemerintah Tuban harus bersikap tegas dan bijaksana sebagai pemegang keputusan. Sangat perlu diperhatikan keadaan lingkungan setelah dieksploitasi, kesejahteraan masyarakat, keadilan dan pengurangan jumlah pengangguran.

Selama ini penulis menganalisa berbagai masalah di Tuban ini yang sangat kurang diperhatikan adalah kesejahteraan, pemerataan pembangunan, pertanian dan pendidikan. Pembangunan hanya berpusat di sekitar kabupaten kota. Harusnya pemerintah mampu membangun jalur transportasi yang lebih baik lagi terutama di pedesaan dan antar kecamatan. Banyak masyarakat mengeluh bahwa selama ini pembangunan dan perbaikan jalan desa menurun dikarenakan banyak jalan desa yang sudah rusak. Selain itu pembangunan fasilitas umum berupa taman tematik dan wisata harusnya mampu dikembangkan di semua kecamatan di kabupaten Tuban. Taman tematik yang penulis maksud adalah taman seperti di Kota Bandung, yaitu sebuah taman yang di dalamnya berisi lapangan olahraga, tempat berkumpul keluarga dan taman baca maupun lainya. Sehingga dengan adanya taman tematik ini harapanya adalah masyarakat dapat membiasakan diri untuk berkumpul bersama keluarga refreshing, olahraga dan menambah minat baca masyarakat. Alasan yang mendasari penulis menginginkan taman tematik adalah supaya masyarakat Tuban yang jauh dari perkotaan dapat merasakan bagaimana manfaat dari pembangunan dan menjadi alternatif berkumpul keluarga, refreshing sehingga tidak perlu jauh-jauh datang ke ibu kota kabupaten. Jangan hanya pusat perbelanjaan seperti toko modern atau super market saja yang terus dibangun karena Tuban butuh keseimbangan. 

Di bidang pariwisata kabupaten Tuban mempunyai potensi wisata yang sangat banyak, baik wisata alam, budaya dan sejarah. Namun selama ini menurut analisa penulis masih banyak potensi wisata di daerah kecamatan yang belum diperhatikan dan dikembangkan oleh pemerintah. Untuk mengembangkan kabupaten Tuban sebagai daerah wisata maka sangat perlu sentuhan-sentuhan manis oleh pemerintah. Bila melihat Malang, Banyuwangi kita sangat ketinggalan jauh apalagi melihat Bali. Akan tetapi mungkin juga Tuban bisa seperti Malang, Banyuwangi dan Bali jika semua elemen mampu bekerja sama untuk mewujudkan daerah wisata. Di daerah penulis, ada sebuah pegunungan Ngipeng yang seharusnya bisa dibangun sebagai tempat wisata akan tetapi malah menjadi tempat sampah. Di kecamatan Singgahan ada Air Terjun Nglirip, air terjun yang sudah tidak asing bagi warga Tuban, tapi fasilitas pendukung lain belum juga dikembangkan. Air terjun Bongok di Montong dan masih banyak lagi wisata alam yang masih tersembunyi lainya yang belum diperhatikan oleh pemerintah.

 Untuk wisata budaya sebenarnya Tuban memiliki budaya yang sangat banyak. Ada empat desa di kecamatan Kerek yang menyimpan budaya yang unik yaitu Desa Gaji, Kedungrejo, Margorejo dan Jarorejo. Keempat desa tersebut mempunyai potensi wisata budaya yang bagus, yaitu budaya nganteh, menenun, membatik. Batik Tuban yang paling terkenal adalah Batik Gedog dari kecamatan kerek. Selain itu budaya kabupaten Tuban lainya adalah Tayub, Sandur, Sedekah Bumi dan lain-lainya. Disamping itu ada wisata sejarah yang perlu diexplore lebih luas juga yaitu wisata museum Kambang Putih, Makam Waliyullah (Sunan Bonang dll), Masjid Agung Tuban, dan Bekas Peninggalan bangunan-bangunan sejarah di Tuban lainya belum diperhatikan, dikumpulkan serta dipromosikan. Seharusnya kita harus mampu menunjukkan kepada semua masyarakat lokal maupun internasional dengan cara menarasikanya. Peran pemerintah untuk mempromosikan juga sangat dibutuhkan untuk menampilkan semua potensi wisata itu. Menurut Hilmar Farid (Dirjen Kebudayaan Kemendikbud) dari 90.000 tempat sejarah dan budaya di Indonesia, hanya 5 % yang dinarasikan. Berbeda dengan Singapura yang jauh lebih besar narasi, promosi wisata sejarah dan budayanya.

Di bidang pertanian kabupaten Tuban sangat bagus hasil produksi pertanianya. Mulai dari padi, jagung, kacang tanah dan lain-lainya. Salah satu hasil pertanian Tuban yang sudah diakui kualitasnya adalah kacang tanah. Akan tetapi masyarakat Tuban masih belum bisa mengolah menjadi produk makanan yang bernilai ekonomi tinggi. Seharusnya pemerintah harus mampu memberikan sentuhan pengembangan wirausaha, membuat sebuah pabrik atau menarik investor untuk mendirikan pabrik kacang seperti di Pati Jawa Tengah. Selain itu walaupun hasil pertanian di kabupaten Tuban ini sudah bagus akan tetapi kesejahteraan petani di Tuban masih sangat kurang. Berbagai masalah selalu muncul di kalangan petani mulai dari mahalnya bibit tanam, pupuk, irigasi dan hasil jual panen yang masih rendah. Jika mengingat janji Pemerintah pusat jika Indonesia ingin swasembada pangan, maka hal yang perlu diperhatikan adalah pertanian di masyarakat desa.

Berbagai uraian di atas adalah hasil analisa penulis sebagai putra daerah yang memiliki keresahan-keresahan. Ada satu keresahan yang penulis amati sebagai masalah sosial penting adalah masalah narkoba. Narkoba telah merusak generasi muda kabupaten Tuban. Narkoba sudah masuk ke desa-desa dan penggunanya sudah dari berbagai kalangan. Harusnya pemerintah, aparat negara dan peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk menumpas penyakit ini. Meskipun setiap harinya polisi selalu menangkap pengedar-pengedar narkoba akan tetapi hal itu tidak pernah membuat jera pelakunya. Apa jadinya jika generasi muda bangsa sudah menjadi pecandu narkoba?

Harapan penulis sebagai generasi muda Tuban khusunya di HUT Tuban ke 723 th ini “Semoga Tuban menjadi kabupaten yang masyarakatnya maju, makmur, berkeadilan sejahtera, gemahripah lohjinawe toto tentrem kerto raharjo. Penulis juga berharap transparansi anggaran dan publikasi APBD sampai ke desa-desa. Pemerintahan dari atas sampai ke bawah dapat menjalankan amanahnya dengan penuh tanggung jawab. Pemerintah harus mampu membantu masyarakat yang mencari keadilan, jangan hanya berteman dengan kaum kapitalis tapi dengarkanlah suara rakyat yang mencari keadilan. Bidang pertanian sangat perlu diperhatikan, kalau perlu tiap kecamatan dibangun sebuah bendungan untuk irigasi maupun lainya. Selain itu penyaluran bantuan atau subsidi di bidang pertanian harus diberikan pengawasan yang baik supaya tepat sasaran. Pendidikan harus bisa dinikmati oleh semua lapisan, dengan jalan memberikan beasiswa lanjutan. Pendidikan non formal juga harus diperhatikan dan dikembangkan. Olahraga harus dilakukan pembinaan  mulai dari usia dini, begitupun juga dengan fasilitas olahraga. Sejarah dan budaya kabupaten Tuban harus di bukukan dan dibuat sebuah museum budaya Tuban. Pemerintah juga harus mampu menyediakan lapangan kerja yang seluas-luasnya kepada masyarakat serta bisa membuat kesepakatan antar perusahaan untuk memperkerjakan penduduk lokal sebagai pegawai tetap sesuai potensinya. KUD (Koperasi Unit Desa) harus diaktifkan kembali di semua desa di Kabupaten Tuban. Pemerintah harus bisa memberikan layanan birokrasi dengan mudah dan cepat. Nelayan, petani dan buruh harus paling utama diperhatikan kesejahteraanya. Yang terakhir konsolidasi dari semua pihak harus dilakukan mulai dari pemuda, masyarakat dan pemerintah. Tanpa kesadaran dan konsolidasi kita semua maka cita-cita kemajuan tidak dapat terealisasikan.

Demikian kado dari anak desa untuk hari ulang tahun ke 723 kabupaten Tuban tercinta. Hanya tulisan ini yang dapat saya sembahkan semoga dapat bermanfaat untuk semuanya. Apabila ada tulisan yang kurang berkenan mohon dimaafkan, karena penulis juga manusia biasa yang tak pernah luput dengan dosa. Maju, Makmur, Jaya Tuban Kita Tercinta.Yakusa


Thanks for reading Kado Ultah Untuk Tuban Kita Tercinta

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar